Dompu – metrodompu.com, Konferensi PGRI kabupaten Dompu ke XXII yang dilaksanakan pada Sabtu, 28 November 2020 kemarin telah kandas lantaran diujung perhelatan suasananya semakin memanas dan tak terkendali lagi.
Karena situasi dianggap kurang kondusif, maka Pengurus DPW PGRI Provinsi NTB mengambil inisiatif untuk menunda pelaksanaan Konferensi dan dilaksanakan pasca Pilkada dengan waktu yang belum ditentukan.
Menelisik dari keputusan DPW yang menunda pelaksanaan Konferensi memunculkan berbagai argumen pro dan kontra, salah satunya dilontarkan oleh Ketua PGRI Demisioner, Irhamsyah, S. PdI, yang mengaku kecewa terhadap sikap DPW yang dianggap tidak konsisten terhadap keputusannya sendiri.
Mantan Ketua PGRI Kabupaten Dompu 2 periode ini menjelaskan kronologisnya, bahwa masa Bhakti Kepengurusan PGRI kabupaten Dompu telah berakhir bulan April 2020 lalu dan karena Pandemi sehingga konferensi harus diundur. Selanjutnya DPW memerintahkan agar Konferensi dilaksanakan tanggal 27 Oktober 2020, tetapi DPD dan PC se kabupaten Dompu belum siap melaksanakannya sehingga disepakati pelaksanaannya tanggal 21 November 2020.
Dihari yang ditentukan tersebut ternyata bertabrakan dengan kegiatan lain sehingga tidak bisa dilaksanakan yang akhirnya disepakati tanggal 28 November 2020 kemarin.
“Yang membuat saya kecewa terhadap sikap DPW, tambah Irhamsyah, yaitu pada tanggal 25 Oktober 2020 lalu, kami pernah mengusulkan kepada DPW via telepon agar konferensi dilaksanakan pasca Pilkada antara tanggal 15 s.d 19 Desember 2020, tetapi dengan tegas DPW menolak dan mengancam ketua PGRI kabupaten Dompu akan di Pltkan.
Demikian pula pertemuan dengan Sekjen PB PGRI beserta pengurus DPD dan PC di SDN 01 Woja yang menyepakati Konferensi dilaksanakan tanggal 21 November 2020 yang hingga akhirnya sukses dilaksanakan pada Sabtu, 28 November 2020 bertempat di SDN 13 Pekat yang dibuka secara resmi oleh Bupati Dompu dan dihadiri Pengurus DPW diantaranya, Ketua, M. Yusuf Zainy, S. Pd dan Dr. Abdul Kadir, dan telah menyepakati penundaan konferensi hingga pasca Pilkada.
Inilah yang membuat Irhamsyah kecewa, karena beberapa kali pihaknya mengajukan permohonan agar pelaksanaan Konferensi digelar pasca Pilkada, tetapi selalu ditolak oleh DPW, tapi kenapa sekarang ini justru DPW sendiri yang menunda pelaksanaan konferensi pasca Pilkada bahkan hari dan tanggalnya belum ditentukan, kesalnya.
Meski demikian Irhamsyah tetap berharap semoga Konferensi yang digelar pasca Pilkada itu menghasilkan pengurus PGRI kabupaten Dompu yang bermutu dan berpotensi, harapnya mengakhiri. (YIDP)