Dompu – Metro Dompu
Acara Mbolo Weki merupakan budaya sakral turun – temurun masyarakat Dompu ketika melaksanakan hajatan, baik acara pernikahan maupun acara sunatan.
Mbolo Weki merupakan bahasa Bima yang kalau diartikan “Duduk Berkumpul”, dan benar diimplementasikan sebagai sarana untuk berkumpul untuk memusyawarahkan sesuatu. Dan itu terjadi pada beberapa puluh tahun yang lalu, tetapi dengan berjalannya waktu, dan modernisasi kembali menguasai kehidupan masyarakat, maka “Mbolo Weki” pun berubah penerapannya, yaitu tidak lagi sebagai sarana untuk memusyawarahkan sesuatu, tetapi sudah lebih pada saling membantu ketika masyarakat lain menggelar hajatan.
Masyarakat saling membantu yaitu dengan berupa uang, beras untuk meringankan beban keluarga yang berhajat, dan itu dilakukan secara siklus sehingga semuanya mendapatkan bagian dan jatahnya masing – masing.
Tetapi yang menjadi pertanyaannya, apakah acara Mbolo weki ini boleh / tetap dilaksanakan ditengah pandemi covid 19 ini?.
Ternyata hasil penelusuran media ini bahwa selama pandemi covid 19, acara Mbolo weki tetap dilaksanakan oleh keluarga yang berhajat dengan merubah pola dan strategi, seperti diantaranya Acara Mbolo weki yang biasanya dilaksanakan malam hari dan berkumpul di satu tempat, tetapi pola waktu dirubah dari pagi hingga malam tanpa duduk berkumpul, tetapi hanya memberikan sokongan dan pulang. Dan ada pula yang melaksanakan acara Mbolo weki seperti biasanya tetapi mengikuti prorap kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak serta yang berhajat menyediakan air dan sabun untuk mencuci tangan.
Karena begitu sakral dan pentingnya acara Mbolo weki ini, sehingga acara ini tetap digelar oleh keluarga yang berhajat meski ditengah pandemi covid 19, tetapi tetap menjaga protokol kesehatan. (MD-01)