Dompu – metrodompu.com, Tahun pertama menjadi Bupati Dompu dan Wakil Bupati Dompu, Kader Jaelani dan H. Syahrul Parsan, ST., MT memaparkan 5 (lima) komoditas unggulan daerah yakni Jagung Porang Padi Sapi dan Ikan (JARAPASAKA).
Hal itu disampaikan oleh Bupati Kader Jaelani dalam pidato agenda satu tahun kepemimpinannya yang dirangkaikan dengan Peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW di Aula Pendopo Bupati Dompu, Jumat malam (25/2/2022).
Dalam waktu satu tahun berjalan lebih banyak menitikberatkan pada proses menyiapkan langkah-langkah strategis, untuk kemajuan Kabupaten Dompu.
langkah penting pertama yang diambil adalah menetapkan 5 Komoditas Unggulan Daerah, untuk dikembangkan sebagai komoditas utama dengan memperhatikan potensi yang ada di daerah ini. 5 (lima) komoditas tersebut adalah jagung, porang, padi, sapi dan ikan atau JARAPASAKA,” papar Bupati AKJ.
Dikemukakan AKJ, penetapan JARAPASAKA sebagai komoditas unggulan, tidak terlepas dari mata pencaharian utama masyarakat. Menurut data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), sektor pertanian, peternakan dan perikanan memiliki kontribusi sebesar 40 persen.
Lebih lanjut dikatakannya, bahwa potensi sumber daya alam yang dimiliki daerah Kabupaten Dompu sangat besar. Namun pengelolaan terhadap potensi itu masih dilakukan secara konvensional.
“Dalam rencana kami mengembangkan komoditas unggulan JARAPASAKA tersebut, akan dikelola secara cerdas dari hulu sampai hilir.
Mulai dari petani, pelaku UMKM, koperasi, Bumdes sampai dengan perusahaan daerah, sehingga tercipta sebuah siklus ekonomi yang menguntungkan dengan mempersiapkan sarana dan prasarana yang memadai,” urainya.
AKJ menerangkan siklus ekonomi berbasis komoditi unggulan ini disebut dengan PASAKA DESA, yaitu sebuah siklus aktivitas ekonomi pedesaan berbasis agribisnis yang berkelanjutan.
Ditambahkan pula oleh Bupati AKJ bahwa Pemerintah Kabupaten Dompu di tahun 2022 masih fokus pada pencapaian program prioritas JARAPASAKA/PASAKA DESA dengan mengalokasikan anggaran untuk pemberdayaan masyarakat melalui UMKM dan IKM.
“Tahun 2022 telah direncanakan menumbuhkan 375 UMKM/IKM baru, pembentukan sedikitnya 8 koperasi milenial yang bergerak pada komoditi unggulan, pengembangan BUMDES dengan memberikan stimulus kepada 8 BUMDES terpilih, penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi, serta fasilitasi pengembangan komoditi unggulan daerah JARAPASAKA,” jelasnya.
Terkait dengan komoditi tanaman jagung, AKJ-SYAH telah melakukan upaya dalam mewujudkan kestabilan harga dengan membangun komunikasi dengan pemilik gudang atau perusahaan jagung agar mau membeli dengan harga yang tinggi.
“Walau kami tidak memiliki kewenangan untuk menentukan harga komoditas pertanian yang merupakan kebijakan nasional, namun kami telah melakukan upaya kestabilan harga komoditi pertanian dengan membangun komunikasi dengan pemilik gudang atau perusahaan jagung agar mau mengambil hasil pertanian dengan harga yang tinggi. seperti pada panen jagung tahun 2021 dari kebiasaan harga maksimal tahun sebelumnya sebesar Rp. 3.300 perkilogram, naik bahkan menjadi Rp. 4.750 perkilogram,” sebut AKJ.
Kemudian pada pengembagan tanaman porang salah satu hal yang telah dilakukan adalah membangun kemitraan dengan pihak Centre For Sustainable Farm System (CESFARM) Universitas Mataram dalam upaya pendampingan teknis budidaya maupun kemitraan pemasaran.
Bentuk konkret lain dalam mengimplementasikan Program JARA PASAKA, AKJ-SYAH telah memulai program fish estate sebagai upaya mengelola sektor perikanan berbasis ekologi yang diharapkan akan menumbuhkan investasi pada sektor perikanan.
Di tahun 2022 ini, selain masih fokus pada pengembangan JARAPASAKA, AKJ-SYAH juga menitikberatkan pada perbaikan pelayanan fasilitas umum. Antara lain adalah penanganan air bersih perkotaan, penyediaan penerangan lampu jalan, serta perbaikan pelayanan publik.
“Kami sedang mempersiapkan solusi yang terbaik di tengah kondisi keuangan daerah yang relatif terbatas dan permasalahan ini akan menjadi atensi kami untuk diselesaikan selama periode kepemimpinan kami,” imbuhnya (ADV).