Dompu – metrodompu.com, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II B Dompu dalam 2 bulan terakhir telah menyediakan Ruang Tatap Muka bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) atau Narapidana (Napi) dengan keluarganya.
“Ruang tatap muka atau lazimnya disebut ruang bezuk sengaja disediakan Lapas Dompu dalam memaksimalkan layanannya kepada para Napi”. Hal itu disampaikan Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Dompu, H. Halik, S. Sos, kepada media ini, Rabu, (21/9).
UI
“Ruang tatap muka disediakan seminggu sekali bagi para narapidana yang ingin bertemu dengan keluarganya sepanjang memenuhi syarat yang telah ditentukan, diantaranya, telah menjalani vaksin Boster sebanyak 3 kali, syarat berikutnya yang boleh membesuk hanya keluarga inti, seperti suami, istri, anak, orangtua, saudara kandung yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK)”, jelas H. Halik.
“Adapun waktu yang disediakan untuk para pembezuk, yaitu pada hari Senin dan Rabu bagi para tahanan, sementara untuk Narapidana disediakan hari Selasa dan Kamis”, tambah H. Halik. Sementara salah seorang pembezuk, Rohani asal Desa Adu kecamatan Hu’u mengaku senang dan apresiasi kepada Lapas Dompu yang memberikan kesempatan bisa bertatap muka dengan anaknya yang menjadi napi di Lapas Dompu.
Selain itu hasil pantauan media ini, dibagian depan telah disediakan tempat penitipan barang dengan loker masing – masing, adapun barang untuk narapidana, harus dicek dengan seksama oleh petugas, makanan dan minuman dibuka satu persatu, dan bila dianggap aman dengan tidak ditemukan barang terlarang, seperti narkoba dan sejenisnya, maka barang tersebut dapat dilanjutkan kepada narapidana yang dititipi.
Secara berkala Lapas Dompu bersama BNN Bima yang didampingi pihak kepolisian dan TNI rutin menggeledah kamar tahanan, agar tidak kecolongan dengan beredarnya barang terlarang di dalam Lapas, seperti Narkoba dan handphone, papar mantan Kepala Rutan Bima ini.
Hingga hari ini, Rabu (21/9) jumlah penghuni Lapas Dompu mencapai 398 orang termasuk napi perempuan berjumlah 8 orang dan napi anak, dan dalam waktu dekat napi perempuan dan anak akan menghuni rumah prodeo perempuan dan anak di Lombok, jelasnya.
Sementara pembinaan lain yang dilakukan Lapas Dompu, yaitu dengan membentuk wali dalam setiap kamar dengan tujuan agar semua narapidana bisa mengaji yang pada akhirnya mereka jadi roudmodel bagi masyarakat sekitar, tutupnya mengakhiri. (MD01)