Dompu – metrodompu.com, Bupati Dompu Kader Jaelani, tengah memikirkan nasib 5 ribu tenaga honorer yang telah mengabdi di semua dinas / instansi di kabupaten Dompu.
“Pemerintah kabupaten Dompu sedang menggodok persoalan tenaga honorer yang selama ini belum mendapatkan insentif tetap dari pemerintah atas pengabdiannya kepada bangsa dan negara”.
Pernyataan tersebut dilontarkan Bupati yang biasa disapa AKJ ini ketika menerima kunjungan audiensi pengurus Senkom Mitra Polri Kabupaten Dompu, pada Senin, 24 Mei 2021.
“Tidak hanya 700 honorer yang tengah diseleksi ini yang dipikirkan nasibnya, tetapi seluruh tenaga honorer yang berjumlah sekitar 5 ribu orang harus mendapatkan insentif tetap dari pemerintah,”, tuturnya.
Berkaitan dengan persoalan tersebut, maka secara tegas Bupati menghimbau kepada seluruh OPD/ Dinas dan Instansi agar tidak menerima lagi tenaga honorer baru, sehingga pemerintah hanya fokus kepada tenaga honorer yang telah ada, tegasnya.
“Setelah melihat data tenaga honorer di Kabupaten Dompu yang berjumlah hampir 5 ribu orang, dan telah mengabdi bertahun – tahun, bahkan ada yang lebih dari 10 tahun, tetapi mereka hanya mengandalkan gaji dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk tenaga pendidik dan kependidikan, demikian pula dengan tenaga honorer selain sekolah yang hanya mengandalkan anggaran dari program sangat tidak sesuai dengan pengabdian yang dilakukan oleh tenaga honorer”, terang Bupati
Untuk itu pemerintah akan berusaha agar tenaga honorer yang berjumlah hampir 5 ribu orang ini mendapatkan insentif tetap dari pemerintah, tutup Bupati mengakhiri. (Deor)