Dompu – metrodompu.com, Desa Jala merupakan desa pesisir di wilayah selatan kabupaten Dompu yang sudah dikenal sebagai penghasil ikan seperti udang berbagai jenis, teri kaca atau mene pela serta ikan layur.
Dari reses anggota DPRD Fraksi Partai NasDem, Ir. Muttakun, diketahui bahwa udang banana mampu diproduksi oleh nelayan Jala setiap harinya bisa mencapai 2-3 ton. Sayang nya, udang jenis banana ini belum ada pihak investor yang tertarik untuk menampung ataupun mengolah hasil produksi nelayan. Sehingga harga udang yang biasanya mencapai Rp. 20.000 per Kg kala pasar sedang berpihak kepada nelayan ini, namun karena tidak ada pembeli, udang banana ini hanya dijual Rp. 6.000 – Rp. 8.000 per Kg.
Reses yg dilaksanakan pada Minggu 11 April 2021 di Dusun Samada Desa Jala pada Pukul 14.30 Wita itu menjadi forum curhat para nelayan yang mengeluhkan belum adanya perhatian Pemkab Dompu terutama membantu mencarikan investor untuk membeli udang jenis banana termasuk investor yang bisa mengolah hasil panen ikan dari para nelayan di desa Jala.
Ir. Muttakun mengatakan “Nelayan berharap kiranya investor tidak hanya menampung hasil pertanian dalam hal ini komoditas jagung semata melainkan juga komoditas perikanan dalam hal ini udang dan teri kaca (mene pela) yang banyak diproduksi oleh nelayan Jala”.
Kalau melihat keluhan yang dialami oleh nelayan Jala ini maka pemkab dalam hal ini eksekutif dan legislatif sudah saatnya dengan hadirnya pemerintah AKJ SYAH serta didukung oleh pemerintah desa Jala untuk mendayagunakan seluruh perangkat terkait dengan sumberdaya yang tersedia dlm hal ini Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Koperasi, Perusda, BumDes untuk bersinergi mendorong hadirnya investor yang menampung dan mengolah hasil perikanan laut yang mampu diproduksi dan dipasok oleh nelayan desa Jala. Atau kalau tdk mampu mencarikan investor minimal mendorong Perusda atau BumDes untuk menjadi mitra dari nelayan Jala.
Jika Perusda dan BumDes siap untuk bermitra dengan Nelayan Jala maka sebagai wakil rakyat tentu juga akan siap mendukung dan memperjuangkan pendanaan bagi Perusda dan BumDes yang akan terjun di bisnis penampungan dan pengolahan hasil ikan dari nelayan Jala agar para nelayan ini mendapatkan nilai jual yang tinggi atas hasil produksi ikan sehingga bisa meningkatkan kesejahteraannya.
Semoga Pemerintah AKJ SYAH dan Pemdes memperkuat peran Perusda dan BumDes agar bisa menampung dan mengolah hasil tangkap nelayan Jala. Dan ini juga menjadi janji AKJ SYAH untuk mencarikan investor untuk membeli hasil perikanan dari nelayan Jala yang pernah disampaikan saat kampanye pilkada di Desa Jala bulan November 2020 lalu.
Save Nelayan Jala… (MD)