Dompu – metrodompu.com, 11 April merupakan tanggal keramat bagi Kabupaten Dompu. Pasalnya ditanggal tersebut ditetapkan oleh pemerintah sebagai hari jadi Kabupaten Dompu setelah melewati kajian dan sejarah kehidupan masyarakat Dompu.
Sejak tahun 2015 tepat 2 abad meletusnya Gunung Tambora, pemerintah rutin memperingatinya dengan berbagai kegiatan. Dan pada puncak peringatannya tanggal 11 April 2015, Presiden Joko Widodo mengawali peringatan Hari Jadi Dompu dengan melaunching pesta rakyat sekaligus meresmikan Taman Nasional Tambora (TNT).
Dan sejak saat itu Hari jadi Dompu selalu diperingati dengan berbagai kegiatan, seperti pesta rakyat yang dipusatkan di Doroncanga, pesta budaya dengan mengenakan pakaian khas Dompu, pawai tembe nggoli serta berbagai kegiatan seperti gerak jalan indah, jalan 45 km dan berbagai lomba – lomba lainnya.
Namun dalam 2 tahun terakhir, pada 2020 lalu, dimasa pemerintahan H. Bambang M. Yasin (HBY) kegiatan serupa tidak dilaksanakan lantaran Pandemi Covid 19, demikian pula di tahun 2021 ini, Bupati Kader Jaelani (AKJ) memastikan tidak menggelar kegiatan euforia karena masih dalam masa Pandemi Covid 19.
Kepastian tersebut disampaikan Bupati AKJ kepada awak media pada, Rabu, 31 Maret 2021 yang mengatakan “Hari jadi Dompu yang 206, 11 April 2021, diperingati dengan memohon perlindungan kepada Allah SWT, semoga Pandemi Covid 19 dan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) segera berlalu di Bumi Nggahi Rawi Pahu dan NKRI, sehingga aktivitas pemerintahan dan masyarakat pulih kembali”, harap Bupati.
Metode yang dilakukan dengan bermunajat, memohon perlindungan kepada Allah SWT, yaitu melakukan doa tasyakuran dimasing – masing satuan kerja, dan juga terpusat di Pemkab Dompu.
“Tidak ada kegiatan yang bernuansa euforia, tetapi perbanyaklah zikir, syukur dan memohon perlindungan kepada Allah SWT di momen peringatan yang bersejarah ini”, papar AKJ mengakhiri. (Deor)