Dompu – Metrodompu.com
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu Ilham, SP, Ahad (26/7/2020) melakukan peninjauan budidaya hortikultura di Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu.
Kunjungan pertama dilakukan di Desa Kampasi Meci. Didampingi oleh Kepala Desa Kampasi Meci Abdurrahman dan PPL Taufikurrahman, Kadistanbun meninjau budidaya tembakau virginia oleh Kelompok Tani Sumber Sejati II di desa tersebut.
Ketua Poktan Sumber Sejati II, Nasri mengaku komoditas tembakau virginia cukup menjanjikan untuk menafkahi keluarga bahkan untuk menyekolahkan anak-anak. Karena tanaman tembakau bisa dipanen beberapa kali dalam semusim tanam.
“Ini sudah kami panen 4 kali dan masih bisa dipanen beberapa kali lagi,” aku Nasri sembari menunjuk pepohonan tembakau milik Samsudin, Wakil Ketua Kelompoknya.
Ia mengaku pada musim hujan umumnya petani pemilik tegalan di desa setempat menanam jagung. Pada Musim Kemarau dilanjutkan dengan penanaman tembakau dan ada pula yang menanam kacang hijau.
Ia mengatakan dalam semusim hasil dari penjualan tembakau berkisar antara Rp. 35-40 juta.
Lebih lanjut ia menyampaikan kendala yang dihadapi petani setempat dalam budidaya tembakau adalah ketersediaan air. Selama ini mereka masih membeli air untuk menyirami tanaman tembakau. Karena itu ia berharap Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu agar membantu petani setempat dengan membuatkan sumur bor.
“Semoga bapak Kadis dapat memberikan bantuan sumur bor untuk kami,” harap Nasri.
Selanjutnya Nasri menyampaikan ucapan terima kasih kepada Distanbun Kabupaten Dompu atas bantuan dan dukungan yang diberikan selama ini.
“Kami dibantu oleh pemerintah dengam pupuk, obat-obatan, alat perajang, gudang bahkan tiga roda juga kami dibantu,” ujarnya.
Kepala Desa Abdurrahman juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan Kadistanbun Kabupaten Dompu yang melihat secara langsung aktivitas budidaya tembakau yang dilakukan oleh warganya serta mendengarkan penuturan langsung dari petani tentang keuntungan yang diperoleh dalam budidaya tembakau dan kendala-kendala yang dihadapi petani.
“Saya juga ini petani tembakau ada 5 hektar saya tanam per hektar hasilnya sekitar 75 juta,” kata Kades Kampasi Meci tersebut.
Kades menyebut secara keseluruhan ada 36 kelompok tani di desanya dan sebagian besar menanam tembakau di musim kemarau ini. Bahkan sebagian di antaranya ada pula yang menanam di desa lain karena sudah merasakan keuntungan yang diperoleh dari berbudi daya tembakau cukup lumayan.
Usai meninjau budidaya tembakau, Kadistanbun juga menyempatkan untuk melihat progres pembangunan jalan usaha tani yang menghubungkan Desa Kampasi Meci Kecamatan Manggelewa dan Desa Taropo Kecamatan Kilo Kabupaten Dompu.
“RAB-nya jalan ini 200 juta dengan panjang 3 kilometer dari anggaran APBF tetapi ditambah dari anggaran desa menjadi 4 kilometer tembus sampai Taropo hanya dipisahkan oleh sungai,” ujar Kades.
Selanjutnya Kadistanbun melanjutkan peninjauan di So Madalaju Desa Lanci Jaya Kecamatan Manggelewa.
Di tempat ini masyarakat memanfaatkan lahan MK I untuk melakukan budidaya aneka tanaman hortikultura jenis sayuran. Seperti tomat, cabai, bawang, terong, wortel dan kol.
Salah seorang pembudi daya tomat, Ismail menyebut budidaya tomat memberikan hasil yang cukup menguntungkan bagi petani.
“Kemarin tomat saya 4 ribu pohon hasilnya sekitar 60 juta,” katanya.
Ia mengemukakan kendala yang dihadapi petani setempat adalah air. Karena itu ia menyampaikan harapan agar pemerintah bisa membantu dengan membuatkan sumur bor. Ia juga berharap pemerintah juga dapat memberikan bantuan satu unit traktor yang bisa dimanfaatkan secara bersama-sama oleh para petani setempat.
Kendala lain yang juga dihadapi oleh petani sayur-sayuran ini adalah gangguan hama tanaman yang masih sulit untuk dibasmi. Karena itu ia berharap PPL dapat memberikan pengetahuan mengenai cara membasmi hama tanaman ini.
Ketua Kelompok Sinar Agro I ini kemudian menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kadistanbun Kabupaten Dompu yang telah banyak memberikan bantuan berupa peralatan pertanian seperti mesin semprot, mesin pompa air, mulsa, benih, pupuk maupun obat-obatan bagi para anggota kelompok tani yang ada di kawasan tersebut.
Kadistanbun, Ilham, SP yang dikonfirmasi media terkait permintaan petani untuk menyediakan sumur bor bagi petani tembakau di Desa Kampasi Meci dan di Dusun Mada Laju Desa Lanci Jaya menjanjikan akan menindaklanjuti dengan segera untuk mengajukan permohonan ke pusat, provinsi maupun kabupaten.
“Inyaallah karena ini kebutuhan petani akan kami buatkan sumur bor agar dapat dimanfaatkan.
Ilham mengapresiasi kesemangatan dan kerja keras petani memanfaatkan lahan masing-masing di musim kemarau ini dengan menanam tanaman hortikultura yang hasilnya cukup menggiurkan.
“Memang kebijakan pemerintah daerah sekarang bukan lagi ekstensifikasi tetapi intensifikasi lahan-lahan yang ada dengan teknologi pertanian supaya mendapatkan hasil yang lebih maksimal,” pungkasnya. (MD-03)