Bima – Metrodompu.com
Sejumlah ulama di Bima, pada Jum’at, 12 Juni 2020 menggelar Deklarasi.
Deklarasi yang bertajuk Menolak terhadap bahaya kebangkitan komunisme di Indonesia itu diikuti oleh puluhan ulama dan dari berbagai organisasi islam.
Dalam deklarasi damai, para ulama menyatakan dengan tegas yaitu, Menolak RUU HIP sebagai bentuk kebangkitan neo komunisme.
Selain itu, ulama juga mendukung dan siap mengawal penolakan MUI provinsi seluruh Indonesia terhadap Tenaga Kerja Asing (TKA) Cina.
Selanjutnya ulama juga menolak rekonsiliasi sosial dan permintaan anak cucu PKI, agar negara dan seluruh rakyat Indonesia meminta maaf kepada PKI.
Tuntutan berikutnya mendukung pemerintah agar konsisten melaksanakan TAP MPRS XXV tahun 1966, tentang pelarangan terhadap PKI dan semua kegiatan yang terindikasi upaya membangkitkan PKI.
Tuntutan yang kelima yang.dideklarasikan ulama yaitu agar Indonesia tidak semakin KUALAT, maka pemerintah Indonesia melaksanakan Pancasila, Ptoklamasi 17 Agustus 1945, Piagam Jakarta, karena menghilangkannya adalah bentuk pengkhianatan perjuangan umat islam dalam memerdekakan dan mempertahankan kemerdekaan NKRI.
Dan yang terakhir, ulama Bima mengajak seluruh da’i, ulama dan umat islam untuk bersatu, saling bahu – membahu, meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi bahaya laten komunis.
Isi deklarasi ulama Bima tersebut tersebar luas di Medsos yang diposting oleh akun fb Vick Almuhajir dan mendapatkan dukungan positif dari netizen. (MD-01)