Dompu, metrodompu.com – Kejadian Luar Biasa (KLB) yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Dompu terhadap meningkatnya Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Kabupaten Dompu menjadi perhatian serius berbagai elemen.
Pasalnya, hingga saat ini sebanyak 72 kasus yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk Aides Aegepty tersebut telah merenggut 2 nyawa anak-anak.
Berbagai upaya dilakukan pemerintah dalam memutus terjangkitnya penyakit yang mematikan itu, diantaranya menghimbau kepada masyarakat agar menjaga kebersihan, membakar obat nyamuk, menggunakan obat nyamuk lumer, serta menyebarkan serbuk kedalam bak dan genangan air hingga membakar sampah.
Seperti himbauan yang dilakukan oleh UPTD Puskesmas Dompu Barat bekerjasama dengan Pemerintah Desa Nowa, pada Jum’at, 31 Januari 2025, yaitu dengan mendatangi langsung pemukiman warga di RT. 02 Desa Nowa dengan memberikan himbauan dan membersihkan selokan dan halaman rumah yang dianggap sebagai sarang berkembangnya nyamuk Aedys Aegepty.
Kepala UPTD Puskesmas Dompu Barat, Mujakkir, S. Km, dan Kepala Desa Nowa, Syarifuddin, S. Sos, bersama jajarannya bergandengan tangan memberantas penyebaran kasus DBD.
Mujakkir mengatakan “Pemerintah Daerah lewat Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu sedang mempersiapkan pelaksanaan fogging untuk memberantas penyebaran nyamuk pemicu DBD tersebut”.
Untuk itu, Mujakkir mengharapkan dukungan semua pihak, yaitu dengan memberikan informasi, membantu membersihkan lingkungan serta mengikuti semua himbauan dari petugas kesehatan.
Mujakkir juga manyampaikan bahwa “Dengan ditetapkan status KLB DBD, tadi pagi seluruh tim PROMKES Berbagi melaksanakan SERULING DIMAS (Seruan Keliling Di Masjid)
Diberbagai Desa / kelurahan. Dengan terus memberikan informasi/kewaspadaan tentang PENYAKIT DBD/ Diare Dalam Upaya Meningkatkan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat”.
Sementara Kepala Desa Nowa, Syarifuddin, S. Sos, menyambut hangat upaya Puskesmas Dompu Barat dalam menekan penyebaran kasus DBD di Desa Nowa, dan kegiatan himbauan dan upaya membersihkan lingkungan ini akan dilaksanakan di semua wilayah di Desa Nowa.
Selain itu, Syarifuddin juga menghimbau kepada masyarakat agar sama-sama menjaga kebersihan di lingkungannya masing-masing, karena tanpa ada kesadaran masyarakat, maka mustahil kasus DBD dapat teratasi dengan baik, tutupnya. (MD01)