Oleh : Lutfi Taqwa Ramadhan,
Mahasiswa Teknik Industri,
Universitas Muhammadiyah Malang
Pendahuluan
Perkembangan Teknologi Di dunia modern saat ini, telah terjadi banyak perubahan yang terjadi terkait dengan teknologi dan informasi. Kita juga melihat munculnya berbagai inovasi penemuan teknologi baru yang berkembang pesat. Teknologi modern telah memungkinkan terjadinya perubahan dalam sarana komunikasi. Media baru atau bisa dibilang (new media) merupakan inovasi terbaru dari teknologi komunikasi, dari sinilah media sosial atau (social media) lahir. Dalam hal ini, media komunikasi memfasilitasi komunikasi keluarga yang termediasi. Dalam konteks yang lebih luas, media komunikasi melakukan lebih dari sekedar menunjukkan seberapa cepat teknologi ini berkembang.
Media dapat mengubah pola hubungan produksi dan konsumsi, dan penggunanya memiliki efek mendalam pada berbagai sektor seperti ekonomi, pendidikan, dan budaya. Perubahan tersebut dapat mengubah hubungan sosial keluarga pada level mikro dan pada level makro sosial. Menurut Yasraf (2004:476), Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah merasuki berbagai aspek keselarasan keluarga melalui perkembangan bentuk teknologi hubungan maya yang langsung dan cepat yang dimediasi oleh media sosial. Kemunculan social media berdampak pada politik. Riset yang dilakukan di AS memperlihatkan bahwa social media merupakan alat kampanye yang terbaik. Jauh dari era social media, politisi AS menggunakan internet sebagai sarana kampanye (Chavez, 2012; Stietglitz & Dang Xuan, 2012).
Berdasarkan pendapat dari Silih Agung Wasesa, media digital baru tidak hanya meningkatkan informasi politik, tetapi juga menyebar dengan cepat. Karena keistimewaannya, beberapa pemain politik di seluruh dunia menggunakan media sosial sebagai bagian dari proses kampanye pemilu mereka. Banyak partai politik di Indonesia yang sudah memiliki akun di Instagram, Twitter, Youtube & Facebook (“Parpol Serius Karya Media”, Kompas.com, 29 Mei 2013), selain situs resminya. Bahkan akun Instagram Joko Widodo (@jokowi) berstatus akun terverifikasi. Itu artinya diverifikasi oleh Instagram.
Dengan memanfaatkan potensi penuh media sosial, praktik PR menjadi global, lebih strategis, dan komunikasi dua arah semakin meningkat. Hal ini cukup mendukung penggunaan media sosial sebagai toolbox strategi PR dalam berkomunikasi dengan massa (Grunig, 2009). Media sosial menawarkan partai politik peluang besar untuk melibatkan pemilih, terlibat secara spontan dengan publik, dan terlibat dalam percakapan yang bersahabat. Di sisi lain, jejaring sosial juga menjadikan politisi sebagai bahan ejekan bahkan penghinaan publik. Kemajuan teknologi komunikasi meningkatkan potensi krisis yang lebih besar lagi (Argenti, 2009). Pandangan lain adalah bahwa perkembangan teknologi dan informasi membuat orang semakin cemas dan cemas terhadap masalah dan risiko yang dihadapi organisasi.
Pembahasan
Onong Uchjana Effendy dalam bukunya dinamika komunikasi berasumsi bahwa konsep komunikasi harus dilihat dari dua sudut pandang: pemahaman bersama dan pemahaman paradigmatik. Pemahaman umum juga ditemukan dalam dua aspek: memahami komunikasi secara etimologis & terminologis. Secara etimologis, komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu communication. Itu berasal dari kata communis, yang artinya hal yang sama, maknanya sama. Dari pengertian ini muncul komunikasi yang berlangsung yang dimana suatu pihak terlibat bahwa para pihak memiliki pengertian yang sama tentang apa yang dikomunikasikan. Dengan kata lain, hubungan antara orang-orang adalah komunikasi ketika melibatkan apa yang mereka pahami.
Secara terminologi yaitu proses komunikasi pengiriman pesan atau pernyataan kepada orang lain. Pemahaman ini mengarah pada fakta bahwa komunikasi selalu melibatkan banyak orang. Oleh karena itu komunikasi ini disebut komunikasi manusia. Komunikasi secara paradigmatik, adalah penyampaian pesan dari orang ke orang yang lain dengan maksud untuk secara langsung atau tidak langsung menginformasikan atau mengubah sikap, pendapat dan perilaku. Ketika berkomunikasi lewat social media, kebanyakan orang melupakan etika berkomunikasi terlebih lagi kepada seorang remaja. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya kata-kata kasar yang sering digunakan, sengaja atau tidak sengaja, dalam percakapan di jejaring sosial. Biasakan menggunakan bahasa yang tepat saat berkomunikasi, meskipun sedang berkomunikasi melalui media sosial.
Dari sini dapat kita lihat bahwa pengguna sarana komunikasi yang disebut jejaring sosial ini jumlahnya sangat banyak. Mengingat media komunikasi memiliki dampak yang signifikan dalam mendorong pembangunan nasional di Indonesia, masyarakat harus didorong dan diarahkan untuk menggunakan media komunikasi dalam bentuk jejaring sosial yang tepat dan beretika.
Komunikasi yang efektif dalam suatu organisasi sangat penting untuk memastikan kelancaran kemajuan menuju tujuan, tetapi ini membutuhkan perhatian terhadap hambatan. Hal ini dikarenakan tidak semua peserta bisa mendeteksi atau mengarifi arahan sebagaimana dimaksud dan masih ada disparitas pendapat diantara seluruh anggota. Komunikasi senat ini menemukan aula dimana seluruh tubuh pekerja yang berproses bagian dalam suatu senat bisa mengerjakan jalan persentuhan internal dengan kerabat kerja, pemimpin dan bawahan.
Penutup
Dari pembahasan di atas disimpulkan bahwasanya pesan adalah elemen komunikasi yang paling dasar. Keberhasilan program komunikasi pesan dari komunikator mengubah pengetahuan, sikap dan perilaku untuk berkomunikasi untuk mencapai tujuan ini, diperlukan strategi komunikasi, pencapaian pesan komunikasi, perencanaan pesan komunikasi dan semangat komunikator. Keberadaan internet dan media sosial sebenarnya telah mengubah praktik PR. PR dalam komunikasi krisis saat ini, perusahaan atau organisasi tidak hanya menjawab pertanyaan tentang komunikasi massa, tetapi juga pertanyaan publik. Pembangunan nasional dilihat dari segi sumber daya manusia, lingkungan lokal atau masyarakat dan pendidikan. Oleh karena itu, pembangunan nasional yang meliputi sumber daya manusia, lingkungan lokal atau masyarakat dan pendidikan harus mampu mengantisipasi dan mengendalikan penggunaan alat komunikasi yang berlebihan dan tidak etis. Hal ini dilakukan dengan cara menghubungi pihak kelurahan dengan adanya kerjasama antara pihak kelurahan dan pemerintah daerah yaitu dengan berkomunikasi menggunakan media komunikasi yang baik maka harapan dan permasalahan yang timbul di masyarakat dapat terselesaikan dengan tepat dan cepat. (*)