Oleh : Firmansyah, S.Psi., M. MKes,
Walau beberapa waktu lalu sempat membuat banyak kalangan prihatin dengan kemunculan kasus bunuh diri, kini kasus yang sama pun muncul kembali.
Bunuh diri menjadi persoalan mental yang pelik dan untuk mencegah seseorang agar tidak melakukan bunuh diri perlu upaya-upaya yang masif seperti melakukan penyuluhan sosial terkait pentingnya kesehatan mental yang baik.
Begitu pula hal untuk mencegah terjadinya kasus bunuh diri masyarakat perlu diedukasi dengan baik sehingga mereka mendapatkan kepahaman yang baik pula terkait pencetus munculnya kasus bunuh diri.
Pada prinsipnya bunuh diri itu dilakukan sebagai jalan terakhir setelah individu menemukan banyak kebuntuan dalam upayanya menyelesaikan persoalan yang dialami.
Disaat mereka tidak menemukan solusi atas masalah yang dihadapinnya, cara yang tidak dirdhoi baik oleh norma agama maupun norma sosial seperti bunuh diri pun dilakukannya.
Perbuatan bunuh dapat dicegah secara dini dengan memahami karaktek atau kepribadian individu yang memiliki kecenderungan melakukan bunuh diri atau juga memahami situasi yang ikut mempengaruhi individu melakukan bunuh.
Guna mendorong tumbuhnya kehidupan yang ramah dan memungkinkan setiap orang, apakah mereka orang dewasa atau pun anak remaja untuk tumbuh maksimal sesuai dengan harapan lingkungan, tidak boleh abai dengan adanya kasus bunuh diri yang terjadi, namun berupaya keras untuk mencegahnya.
Tanda-Tanda Ingin Bunuh Diri
Individu yang ingin melakukan bunuh diri memperlihatkan tanda sebagai berikut;
Sering membicarakan atau memikirkan tentang kematian, suasana hati sering berubah, misalnya cepat marah atau tersinggung, pernah memikirkan atau bahkan mencoba untuk menyakiti diri sendiri.
Pernah menyampaikan atau bahkan mengancam ingin bunuh diri, menarik diri dari orang-orang di sekitarnya, sering merasa cemas atau gelisah, tampak tidak bersemangat atau murung.
Tanda lainnya kehilangan minat dalam melakukan hal yang sebelumnya disukai, susah tidur, merasa tidak berdaya, malu, bersalah, atau tidak ada masa depan dan mulai mencari informasi tentang cara bunuh diri.
Cegah Bunuh Diri, Lakukan Upaya Ini
Perbuatan bunuh diri dikalangan anak dan remaja dapat dicegah secara dini dengan melakukan upaya-upaya seperti;
Tidak membiarkan anak mengalami depresi atau kecemasan, jika anak tidak seceria biasanya dan anda curiga ada yang tidak beres, jangan tunggu sampai ia bercerita, ketika ada pdrubahan yang dianggap mengkhawatirkan tanyakan langsung apa yang membuat mereka berubah
Dengarkan anak meski ia tidak bercerita, ketika anak tidak mendapatkan perhatian atau tak bisa berkomunikasi dengan baik dengan orang tuanya, ia akan merasa sendirian pastikan anak tahu bahwa orang tuanya akan selalu ada dalam kondisi apapun.
Jangan abaikan ancaman bunuh diri yang dilontarkan anak, remaja yang mencoba bunuh diri seringkali member sinyal yang kadang tidak disadari orang tua, jika mendengar anak mengatakan “aku ingin mati”, ”aku bosan hidup” dan lain lain jangan mengbaikannya
Ajak anak melakukan aktivitas rutin seperti olahraga,
aktivitas fisik yang sederhana seperti berjalan santai atau meditasi mampu meredam stress atau depresi yang dialami anak
Bercerita pada anak, tidak hanya anak, tapi orang tua juga perlu bercerita dengan anak. Biarkan anak anda tahu bahwa dirinya tidak sendirian ketika sedang sedih,marah maupun sedang merasa cemas
Hal lainnya dengan meminta bantuan professional
jika perilaku remaja sudah mengkhawatirkan, jangan tunggu untuk menghubungi psikolog atau psikiater.
Demikian, mudah-mudahan ada manfaatnya bagi kita semua, terutama dalam memberikan ruang yang baik bagi anak untuk tumbuh dan kembang sesuai harapan.
————————–
Penulis :
Firmansyah, S.Psi., M.MKes, Konsultan Psikologi pada Lembaga Konsultasi dan Bimbingan Psikologi “Buah Hati” juga sebagai Koordinator Sub Bagian Komunikasi Pimpinan Setda Dompu dan Anggota Pemuda Panca Marga (PPM) Kabupaten Dompu.
Referensi:
1. https://yamando.id
2. https://alodokter.com