Dompu – metrodompu.com, Diduga Depresi, seorang perempuan di Kabupaten Dompu, berinisial SS (37), mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di rumah korban di Dusun Napa, Desa Nangatumpu, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu. Minggu (6/03/22) pukul 13.10 wita.
SS tewas tergantung menggunakan tali di Kebun tepatnya di Rumah Korban di Dusun Napa, Desa Nangatumpu, Kecamatan Manggelewa. Polisi telah melakukan penyelidikan di lokasi.
Menurtut keterangan Saksi Rusli, berawal ketika korban bersama saksi RUSLIN sedang membersihkan rumah, kemudian saksi RUSLIN masuk ke dalam kamar dan korban ke dapur, tidak beberapa lama kemudian saksi RUSLIN mendengar suara kursi jatuh di dapur, karena mendengar hal tersebut kemudian saksi RUSLIN lari ke dapur dan mendapatkan korban sudah tergantung di tiang dapur rumah tersebut dengan menggunakan tali nilon.
“Melihat hal itu kemudian saya secara spontan langsung memotong tali tersebut dan mengangkat korban, yang mana di letakkan di kasur setelah itu Saya meminta bantuan warga dan setelah warga datang ternyata korban sudah meninggal dunia”,ujar Saksi Ruslin.
pukul 13.30 wita anggota Inafis dari Polres Dompu tiba di TKP, dari hasil pemeriksaan visum luar oleh Team Identifikasi Polres Dompu, Pada bagin leher. Di temukan luka jeratan dari bagian kanan ke bagian kiri ( luka melilit pada bagian leher ) sampai menimbulkan lebam mayat, Pada bagian kemaluan korban mengeluarkan cairan putih ( cairan sperma bercampung air kencing), Pada bagian tubuh lain tdk di temukan tanda tanda kekerasan, Di temukan tali dengan simpul hidup yang di gunakan oleh korban untuk melakukn bunuh diri dengn cara menggantung diri, Di temukan satu buah kursi plastik yg di gunakan oleh korban untuk di gunakan pada saat gantung diri,
Di tempat terpisah Kasi Humas Polres Dompu Ipda Akhmad Marzuki mengatakan korban SS (37 Tahun) alamat Dusun Napa, Desa Nangatumpu, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri dengan menggunakan tali nilon di dapur rumah korban.
“Korban melakukan gantung diri diduga akibat dipresi sakit yang di alami oleh korban yang belum juga sembuh”, ujar Kasi HUmas Ipda Akhmad Marzuki.
Lanjutnya ia mentakan, Pihak Kepolisian sudah melakukan koordinasi dengan pihak keluarga korban dalam hal ini suami korban dan dari hasil kesepakatan dari pihak keluarga korban, bahwa keluarga korban menerima dengan ikhlas atas meninggalnya korban karena sudah menjadi takdir dari yang kuasa.
“Dihak keluarga tidak menyetujui almarhum di bawa ke puskesmas ataupun ke RSUD Dompu untuk di lakukan visum lebih lanjut, Pihak keluarga bersedia membuat surat pernyataan untuk tidak mempermaslahkan kematian almarhum”, tutupnya. (MD/Humas Polres)